Bagaimana mencintai tanpa keterikatan?
Satu pertanyaan yang mungkin pernah kita renugkan, saya jatuh cinta pada seseorang dan saya terlalu terikat padanya dan itu menyakitkan kami berdua, menyakitkan saya dan orang lain. Bagaimana caranya mencintai seseorang tanpa terlalu terikat? Video yang singkat ini akan memberikan jawaban sepenuhnya tentang permasalahan itu. Mari langsung saja kita bahas…
Untuk memahami ini, pertama-tama kamu perlu
memahami perbedaan antara cinta dan keterikatan. Perbedaannya, Jika kamu jatuh
cinta dengan seseorang, ini berarti cinta yang murni, cinta yang mengatakan
bahwa aku sungguh menginginkan kamu untuk bahagia, aku tidak mau melihatmu
kecewa, meskipun aku tak bisa memilikimu, atau meski kau telah memilih yang
lain, namun aku salalu menginginkan kamu bahagia. itulah cinta yang murni.
Sedangkan dalam ikatan, Kamu mengatakan bahwa; karena
aku mencintaimu, harusnya kamu membahagiakan aku. Cintaku padamu itu besar,
tulus, aku tidak rela jika kamu memilih dia, yang seharusnya kamu pilih adalah
aku. Karena aku sangat mencintaimu. itulah yang disebut ikatan.
Jadi, kita bisa melihat perbedaannya? Antara
inta dan keterikatan.
Itu berarti dalam cinta, kamu memikirkan
kebahagiaan orang lain. Sebagai hasil dari memikirkan kebahagiaan orang lain, kamu
mendapatkan hal yang sama kembali. Tetapi dalam ikatan, kamu hanya menginginkan
kebahagiaanmu sendiri. Itu sebenarnya bentuk rasa egois mu.
Jadi, itulah perbedaan antara cinta dan ikatan.
Sekarang bagaimana keterikatan bisa terjadi?
Ikatan dapat muncul ketika kamu melihat seseorang
dan kamu berpikir, "Oh, dia adalah orang yang sempurna untuk ku. Dia
adalah hal terbaik bagi ku, dan aku ingin bersama orang itu selamanya. aku
perlu bersamanya selamanya. Aku tidak ingin melepaskan orang itu dari hidup ku."
Dalam hal ini, kamu mencengkeram orang itu
erat-erat, kamu tidak ingin melepaskan orang itu. Kemudian, langkah
selanjutnya, kamu mencoba melindungi dia. Terkadang kamu terlalu melindungi,
beberapa orang menetapkan batasan. Dan mengatakan; "kamu tidak boleh
menggunakan media sosial, kamu tidak boleh berbicara dengan orang lain, kamu
tidak boleh keluar rumah, harusnya rambut kamu panjang, kamu cocoknya pakai
baju kemeja dan lain sebagainya." Ingat, semakin kamu mencoba memegang
erat hidup seseorang dan semakin kamu mencoba mengendalikan hidupnya, peluangmu
sangat tinggi kehilangan orang itu. Karena jika kamu menyelam ke dalam ajaran
Buddha, mereka mengatakan bahwa kamu hidup di dunia pribadimu sendiri dan orang
lain juga hidup di dunia pribadi mereka sendiri.
Kamu menciptakan duniamu sendiri, kamu menciptakan
kebahagiaan dan kesedihanmu sendiri, dan segala sesuatu yang kamu ciptakan
diciptakan oleh dirimu sendiri. Jadi, hal itu sama dengan orang lain. Mereka
hidup di dunia pribadi mereka sendiri, mereka menciptakan kebahagiaan dan
kebebasan mereka sendiri. Jadi, ketika kamu mencoba memberlakukan batasan pada
seseorang, yang terjadi adalah mereka tidak menyukainya. Tidak ada orang yang
suka sepenuhnya dikendalikan oleh orang lain.
Mereka perlu memiliki beberapa kebebasan dalam
hidup mereka. Jadi, peluang mu sangat tinggi kehilangan orang itu jika kamu
mencoba terlalu melindungi, dan kamu berpikir, "Saya perlu bersama orang
itu." Apa yang terjadi selanjutnya adalah kamu menjadi takut kehilangan
orang itu. Kamu berpikir, "Bagaimana jika orang ini meninggalkan saya? Apa
yang akan terjadi pada ku? Seluruh dunia ku akan menjadi bencana." Ingat,
kenyataan hidup adalah bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua orang,
segala sesuatu, setiap pengalaman dalam hidup ini dapat berubah, itulah
kenyataan hidup. Jadi, itulah bagaimana ikatan terjadi.
Tetapi dalam cinta, kamu menyadari realitas
ini. Ketika kamu mencintai seseorang dengan benar dan murni tanpa terlalu
terikat, kamu menyadari realitas ini, kamu tahu bahwa orang-orang di sekitarmu tidak
akan hidup selamanya bersama mu. Itu tidak akan terjadi. Salah satu hal yang
baik untuk diingat setiap hari adalah bahwa setiap orang di sekitarmu, setiap
orang yang mencintaimu dan yang kamu cintai, akan meninggalkamu. Kamu harus
berpisah dengan orang-orang ini. Ini memang menyakitkan dan sulit untuk diingat
karena kita mencintai seseorang. Kita takut kehilangan mereka, tetapi suatu
hari, dengan satu cara atau lainnya, itu akan terjadi, setidaknya saat kematian
akan terjadi. Jadi, kita harus meninggalkan orang-orang di sekitar kita. Kita
tidak akan hidup selamanya. Jadi, ketika kamu menyadari bahwa itulah kenyataan,
ketika kamu menyadari bahwa kamu hidup dengan orang ini untuk waktu yang sangat
sedikit, apa yang kamu lakukan adalah kamu hendaknya menunjukkan cinta, kasih
sayang, kebaikan, dan belas kasihan mu kepada orang tersebut sebaik mungkin
selama waktu yang sedikit itu. Karena kita tahu bahwa, kita hanya memiliki
waktu yang sangat sedikit. Jadi, untuk mencintai seseorang, kamu perlu memahami
realitas hidup. Apa realitas hidup? Semuanya dapat berubah, semua orang
menderita dalam dunia pribadi mereka sendiri, dan tidak ada yang sepenuhnya di
bawah kendali kita. Itu disebut Anicca dan Anatta dalam Buddhisme. Itu tidak abadi,
itu tidak tetap, dan tidak ada yang sepenuhnya di bawah kendalmu.
Permasalahannya adalah kita khawatir tentang orang-orang yang tidak dapat kita
kendalikan.
Bisakah kamu mengendalikan perilaku orang?
Tidak, kamu tidak bisa melakukannya. Dapatkah kamu mengendalikan bagaimana
orang berperilaku, bagaimana orang memperlakukanmu?, bagaimana orang berbicara
kepadamu?, bagaimana orang berpikir tentangmu? Tidak, itu adalah urusan mereka
sendiri. Jadi, yang dapat kamu kendalikan adalah bagaimana kita hidup dalam
kehidupan pribadi kita masing-masing. Caramu menjalani kehidupan pribadimu
sepenuhnya dalam kendalimu. Jadi, pahami tiga hal ini: segalanya dapat berubah,
setiap orang menderita dalam dunia pribadinya sendiri, dan tidak semua orang di
dunia ini sepenuhnya berada di bawah kendalimu. Ini disebut kebenaran dan
realitas kehidupan.
Setelah kamu memahami ini, kamu akan belajar
untuk berbelas kasihan kepada orang lain. kamu harus mencintai orang dan
kemudian dapat menginginkan yang terbaik bagi mereka, terlepas dari apa yang
terjadi padamu, baik mereka tinggal bersama mu atau tidak. Itu tidak masalah. kamu
menginginkan kebaikan bagi mereka, kamu menginginkan kebahagiaan bagi mereka.
Pada saat itu, cinta tidak akan menyakiti mu. Tetapi ikatan, ketika kamu
terlalu terikat pada orang lain, pasti akan menyakiti mu. Jadi, inginkan
kebaikan bagi semua orang, kebahagiaan bagi semua orang, dan pada saat itu kmu
akan menemukan kepuasan yang selama ini belum pernah kau miliki.
Semoga bermanfaat sabbe satta bhavantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
No comments:
Post a Comment