Sunday, January 14, 2024

Cara membedakan Cinta dan Keterikatan

Bagaimana mencintai tanpa keterikatan?

Satu pertanyaan yang mungkin pernah kita renugkan, saya jatuh cinta pada seseorang dan saya terlalu terikat padanya dan itu menyakitkan kami berdua, menyakitkan saya dan orang lain. Bagaimana caranya mencintai seseorang tanpa terlalu terikat? Video yang singkat ini akan memberikan jawaban sepenuhnya tentang permasalahan itu. Mari langsung saja kita bahas…

Untuk memahami ini, pertama-tama kamu perlu memahami perbedaan antara cinta dan keterikatan. Perbedaannya, Jika kamu jatuh cinta dengan seseorang, ini berarti cinta yang murni, cinta yang mengatakan bahwa aku sungguh menginginkan kamu untuk bahagia, aku tidak mau melihatmu kecewa, meskipun aku tak bisa memilikimu, atau meski kau telah memilih yang lain, namun aku salalu menginginkan kamu bahagia. itulah cinta yang murni.

Sedangkan dalam ikatan, Kamu mengatakan bahwa; karena aku mencintaimu, harusnya kamu membahagiakan aku. Cintaku padamu itu besar, tulus, aku tidak rela jika kamu memilih dia, yang seharusnya kamu pilih adalah aku. Karena aku sangat mencintaimu. itulah yang disebut ikatan.

Jadi, kita bisa melihat perbedaannya? Antara inta dan keterikatan.

Itu berarti dalam cinta, kamu memikirkan kebahagiaan orang lain. Sebagai hasil dari memikirkan kebahagiaan orang lain, kamu mendapatkan hal yang sama kembali. Tetapi dalam ikatan, kamu hanya menginginkan kebahagiaanmu sendiri. Itu sebenarnya bentuk rasa egois mu.

Jadi, itulah perbedaan antara cinta dan ikatan.

Sekarang bagaimana keterikatan bisa terjadi?

Ikatan dapat muncul ketika kamu melihat seseorang dan kamu berpikir, "Oh, dia adalah orang yang sempurna untuk ku. Dia adalah hal terbaik bagi ku, dan aku ingin bersama orang itu selamanya. aku perlu bersamanya selamanya. Aku tidak ingin melepaskan orang itu dari hidup ku."

Dalam hal ini, kamu mencengkeram orang itu erat-erat, kamu tidak ingin melepaskan orang itu. Kemudian, langkah selanjutnya, kamu mencoba melindungi dia. Terkadang kamu terlalu melindungi, beberapa orang menetapkan batasan. Dan mengatakan; "kamu tidak boleh menggunakan media sosial, kamu tidak boleh berbicara dengan orang lain, kamu tidak boleh keluar rumah, harusnya rambut kamu panjang, kamu cocoknya pakai baju kemeja dan lain sebagainya." Ingat, semakin kamu mencoba memegang erat hidup seseorang dan semakin kamu mencoba mengendalikan hidupnya, peluangmu sangat tinggi kehilangan orang itu. Karena jika kamu menyelam ke dalam ajaran Buddha, mereka mengatakan bahwa kamu hidup di dunia pribadimu sendiri dan orang lain juga hidup di dunia pribadi mereka sendiri.

Kamu menciptakan duniamu sendiri, kamu menciptakan kebahagiaan dan kesedihanmu sendiri, dan segala sesuatu yang kamu ciptakan diciptakan oleh dirimu sendiri. Jadi, hal itu sama dengan orang lain. Mereka hidup di dunia pribadi mereka sendiri, mereka menciptakan kebahagiaan dan kebebasan mereka sendiri. Jadi, ketika kamu mencoba memberlakukan batasan pada seseorang, yang terjadi adalah mereka tidak menyukainya. Tidak ada orang yang suka sepenuhnya dikendalikan oleh orang lain.

Mereka perlu memiliki beberapa kebebasan dalam hidup mereka. Jadi, peluang mu sangat tinggi kehilangan orang itu jika kamu mencoba terlalu melindungi, dan kamu berpikir, "Saya perlu bersama orang itu." Apa yang terjadi selanjutnya adalah kamu menjadi takut kehilangan orang itu. Kamu berpikir, "Bagaimana jika orang ini meninggalkan saya? Apa yang akan terjadi pada ku? Seluruh dunia ku akan menjadi bencana." Ingat, kenyataan hidup adalah bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua orang, segala sesuatu, setiap pengalaman dalam hidup ini dapat berubah, itulah kenyataan hidup. Jadi, itulah bagaimana ikatan terjadi.

 

Tetapi dalam cinta, kamu menyadari realitas ini. Ketika kamu mencintai seseorang dengan benar dan murni tanpa terlalu terikat, kamu menyadari realitas ini, kamu tahu bahwa orang-orang di sekitarmu tidak akan hidup selamanya bersama mu. Itu tidak akan terjadi. Salah satu hal yang baik untuk diingat setiap hari adalah bahwa setiap orang di sekitarmu, setiap orang yang mencintaimu dan yang kamu cintai, akan meninggalkamu. Kamu harus berpisah dengan orang-orang ini. Ini memang menyakitkan dan sulit untuk diingat karena kita mencintai seseorang. Kita takut kehilangan mereka, tetapi suatu hari, dengan satu cara atau lainnya, itu akan terjadi, setidaknya saat kematian akan terjadi. Jadi, kita harus meninggalkan orang-orang di sekitar kita. Kita tidak akan hidup selamanya. Jadi, ketika kamu menyadari bahwa itulah kenyataan, ketika kamu menyadari bahwa kamu hidup dengan orang ini untuk waktu yang sangat sedikit, apa yang kamu lakukan adalah kamu hendaknya menunjukkan cinta, kasih sayang, kebaikan, dan belas kasihan mu kepada orang tersebut sebaik mungkin selama waktu yang sedikit itu. Karena kita tahu bahwa, kita hanya memiliki waktu yang sangat sedikit. Jadi, untuk mencintai seseorang, kamu perlu memahami realitas hidup. Apa realitas hidup? Semuanya dapat berubah, semua orang menderita dalam dunia pribadi mereka sendiri, dan tidak ada yang sepenuhnya di bawah kendali kita. Itu disebut Anicca dan Anatta dalam Buddhisme. Itu tidak abadi, itu tidak tetap, dan tidak ada yang sepenuhnya di bawah kendalmu. Permasalahannya adalah kita khawatir tentang orang-orang yang tidak dapat kita kendalikan.

Bisakah kamu mengendalikan perilaku orang? Tidak, kamu tidak bisa melakukannya. Dapatkah kamu mengendalikan bagaimana orang berperilaku, bagaimana orang memperlakukanmu?, bagaimana orang berbicara kepadamu?, bagaimana orang berpikir tentangmu? Tidak, itu adalah urusan mereka sendiri. Jadi, yang dapat kamu kendalikan adalah bagaimana kita hidup dalam kehidupan pribadi kita masing-masing. Caramu menjalani kehidupan pribadimu sepenuhnya dalam kendalimu. Jadi, pahami tiga hal ini: segalanya dapat berubah, setiap orang menderita dalam dunia pribadinya sendiri, dan tidak semua orang di dunia ini sepenuhnya berada di bawah kendalimu. Ini disebut kebenaran dan realitas kehidupan.

Setelah kamu memahami ini, kamu akan belajar untuk berbelas kasihan kepada orang lain. kamu harus mencintai orang dan kemudian dapat menginginkan yang terbaik bagi mereka, terlepas dari apa yang terjadi padamu, baik mereka tinggal bersama mu atau tidak. Itu tidak masalah. kamu menginginkan kebaikan bagi mereka, kamu menginginkan kebahagiaan bagi mereka. Pada saat itu, cinta tidak akan menyakiti mu. Tetapi ikatan, ketika kamu terlalu terikat pada orang lain, pasti akan menyakiti mu. Jadi, inginkan kebaikan bagi semua orang, kebahagiaan bagi semua orang, dan pada saat itu kmu akan menemukan kepuasan yang selama ini belum pernah kau miliki.

Semoga bermanfaat sabbe satta bhavantu sukhitatta. Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

No comments:

Post a Comment