Friday, November 25, 2011

TUJUH SYARAT KESEJAHTERAAN BANGSA


LICCHAVIAPARIHANIYADHAMMA SUTTAM

                 diambil dari kitab suci:
              ANGUTTARA NIKAYA

Demikianlah, suatu hari Bhikkhu Ananda mendengar, ketika Sang Arahan­ta Samma Sambuddha berada di kota Vesali dan tinggal di cetya Sarandada, para pangeran dari kerajaan Licchavi Vajji berkumpul dan menghadap Sang Arahanta Sainma Sambudha.  Setelah memberi hormat, para pangeran itu kemudian duduk di tempat yang telah disediakan, kemudian Sang Arahanta Samma Sambudha bersabda:
"Duhai para pangeran, saya akan menunjukkan tujuh dharma (kebe­naran) yang bila diikuti dan dijalankan, tidak akan membuat kemunduran bagi yang menjalankannya.  Semoga semuanya mendengarkan dan mere­nungkan ketujuh dharma itu dengan baik." Setelah semua memperhatikan dengan sungguh-sungguh Sang Arahanta Samma Sainbudha melanjutkan
sabdanya:      "Bagaimanakah ketujuh dhamma tersebut?  Dengarkanlah:

PERTAMA           Selama para pangeran Licchavi Vajji sering mengadakan Musyawarah, maka perkembangan dan kemajuanlah yang kelak akan diperoleh dan bukannya kemunduran.

KEDUA                 Selama para pangeran Licchavi Vajji mengadakan musyawa­rah itu selalu diliputi oleh kerukunan dan diakhiri dengan kerukunan pula serta melakukan semua pekerjaan dengan gotong royong, maka perkembangan dan kemajuanlah. yang- kelak akan diperoleh dan bukannya kemundurah.

KETIGA                Selama pangeran Licchavi Vajji tidak membuang adat istiadat mereka yang tua yang sudah ada dan memegang teguh se­mua peraturan dan undang-undang yang telah ditetapkan, maka perkembangan dan kemajuanlah yang kelak akan di­peroleh dan bukannya kemunduran.

KEEMPAT           Selama pangeran Licchavi Vajji masih memuja, menghor­mati, menghargai dan. menjunjung tinggi mereka yang patut dihormati, serta mendengarkan nasihat mereka dengan b@ik, maka perkembangan dan kemajuanlah yang kelak akan diperoleh dan bukannya kemunduran.

KELIMA               Selama pangeran Licchavi Vajji tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain, tidak melakukan perbuatan yang asusila terhadap para wanita, maka perkembangan dan kemajuanlah yang kelak akan diperoleh dan bukannya kemunduran.

KEENAM             Selarna pangeran Licchavi Vajji tetap menjunjung tinggi, menghormati, menghargai tempat-tempat suci, baik yang berada di dalam maupun di luar kota, bantuan-bantuan sosial terus dilaksanakan, upacara-upacara suci yang pernah diadakan di tempat-tempat suci itu dilanjutkan, maka per­kembangan dan kemajuanlah yang kelak akan diperoleh dan bukannya kemunduran.

KETUJUH          Selama pangeran Licchavi Vajji menjaga, melindungi dengan baik orang-orang suci, mengundang mereka yang belum per­nah datang agar datang ke negeri ini, serta mendoakan agar orang-orang suci yang ada di negeri ini dalam keadaan sehat walafiat sejahtera selalu dan bahagia, maka perkem­bangan dan kemajuanlah yang kelak akan diperoleh dan bukanlah kemunduran."

Kemudian Sang Arahanta Sammasambuddha melanjutkan:

"Selama para pangeran kerajaan Licchavi Vajji menghayati dan melaksanakan Tujuh Syarat Kesejahteraan suatu Bangsa ini dengan sungguh-sungguh, maka perkembangan dan ke­majuanlah yang kelak akan diperoleh dan bukannya kemun­duran.  "

Demikianlah, setelah mendengarkan sabda-sabda yang disampaikan oleh Sang Arahanta Sammasambuddha Gotama, para pangeran tersebut merasakan satu kebahagiaan yang luar biasa dalam diri mereka.

No comments:

Post a Comment