Babe Ruth telah melakukan 714
kali putaran selama karirnya dalam cabang olah raga dan basball. Kali ini dia
sedang bermain dalam sebuah pertandingan liga utama. Inilah pertandingan yang
terakhir baginya dalam cabang ini. Pada saat itu, timnya, Braves sedang melawan
Reds di Cincinnati. Tetapi Ruth rupanya tidak setangkas seperti biasanya. Ia
gagal menangkap bola dan lemparannya sangat buruk. Dalam satu babak saja,
seluruh nilai yang diperoleh Reds hampir semuanya lahir karena kesalahan yang dibuatnya.
Ketika Ruth berjalan ke luar
lapangan dan menghadap kearah tempat tunggu pemain setelah babak ketiga
selesai, suara teriakan dan ejekan dari penonton semakin lama semakin keras
terdengar di telinganya. Tepat pada saat itu, seorang anak laki-laki melompat
pagar dan masuk ke lapangan pertandingan. Dengan air mata membasahi pipinya, ia
merangkul kaki pahlawannya.
Ruth terpaku. Ia mengangkat
anak itu, memeluknya dan mendudukkannya kembali, serta mengusap kepala anak itu
dengan lembut. Terirakan para penonton tiba-tiba berhenti. Tak ada lagi suara
ejekan. Keheningan tiba-tiba menyelimuti seluruh arena pertandingan. Dalam saat
yang sangat singkat itu, para penonton sedang menyaksikan 2 orang pahlawan:
Ruth yang meski sedang mengalami hari yang paling buruk masih bisa memberikan
perhatian kepada seorang anak kecil; dan anak kecil itu telah memperlihatkan
rasa simpatinya yang dalam terhadap perasaan seseorang.
No comments:
Post a Comment