Pendidikan Agama sangat
penting ditanamkan kepada setiap anak didik kita sejak dini. Apapun agama yang
dianut sangat vital dan urgen untuk diajarkan sejak dini.
Secara
umum pendidikan berarti suatu proses transformasi yang dilakukan seseorang atau
masyarakat ke generasi berikutnya, serta dilaksanakan secara sengaja, teratur,
terstruktur dan dapat diukur atau diketahui hasilnya. Generasi berikut mendapat
pendidikan secara formal dan informal, sehingga mereka bertumbuh secara
intelektual, pengalaman keagamaan, serta memiliki sikap hidup yang baik.
Pendidikan merupakan
usaha untuk memperlengkapi dan membimbing individu maupun kelompok, agar
menjalankan tugas dan panggilan hidupnya secara efektif. Pendidikan bertugas
untuk membangun kualitas manusia seutuhnya, serta segi-segi kehidupan fisik,
intelek, moral, spiritual, dan sosio-kultural individu dan kelompok. Agaknya
pola itu dianut oleh hampir semua bangsa di dunia.
Pada
proses pendidikan -formal maupun informal- tersebut, ada yang bertugas sebagai
guru dan berfungsi untuk mengajar. Guru merupakan komponen strategis dalam
dunia pendidikan. Tugas dan perannya bukan hanya di sekolah atau kelas tetapi
lebih luas serta kompleks, meliputi :
·
pada bidang profesi, guru
bertugas mendidik, mengajar, dan melatih; mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup; mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan
iptek; melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan siswa
·
dalam bidang kemanusiaan, di
sekolah, guru berperan sebagai orang
tua kedua, yang memberi dan membangun motivasi murid-muridnya untuk
belajar serta menambah wawasan dalam berbagai haldalam bidang kemasyarakatan,
·
guru bertugas mendidik dan
mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara yang baik serta bertanggung
jawab
Karena
juga merupakan orang tua kedua,
guru harusnya memberlakukan setiap siswa seabagai anaknya sendiri. Karena hubungan sebagai anak-orang tua itu,
guru dapat berperan lebih luas, misalnya sebagai seorang pendamping dalam
berbagai pergumulan dan permasalahan yang ada pada diri siswa.
Pendampingan
itu bertujuan agar siswa mampu mengatasi pergumulan dan permasalahannya. Dalam
konteks ini, guru telah bertindak sebagai seorang konselor, dan siswanya adalah
konseli.
No comments:
Post a Comment