AGAMA BUDDHA DI SRILANKA
Diawali
pada akhir abad 18 dan sampai sekarang ini para sarjana melakukan studi
mengenai raja Asoka dan melakukan penelitian yang bertujuan untuk membaca dan
membuat inter prestasi yang pertama kali pada tahun 1837 prince menerbitkan
buku yang berisi salah satu prasasti pilar delhi tapra.
Prasasti
dari Kandahar yang memilki dua versi bahasa yaitu bahasa Yunani dan
bahasa Aramik yang memberikan gambaran pada kita bahwa kekuasaan Asoka
mencapai wilayah barat .Ada dua kegiatan
yang di lakukan Asoka yaitu kegiatan dalam bidang agama yang menyangkut
kegiatan sosial dan kegiatan mengendalikan kerajaan yang luas dengan sistem “
isentralisasi “ pada wilayah yang di pimpin oleh seorang Kumara ( Arya putra )
Perkembangan Agama Buddha ke Sri lanka diawali dengan
pemerintahan Raja Asoka diIndia pada
abad ke 3 SM.Masuknya Agama Buddha ke Sri Lanka diawali dengan hubungan
persahabatan antara Raja Asoka dengan Raja Devanampiya Tissa dari Sri
Lanka,hubungan semula bersifat politis, lama kelamaan berkembang menjadi
hubungan keagamaan.Berdasarkan sumber Literatur dan Arkelogi, secara resmi
masuknya Agama Buddha ke Sri Lanka dimulai dengan datangnya sekelompok Bhikkhu
yang dipimpin oleh Bhikkhu Mahinda yang merupakan putra Raja Asoka.
A. KEDATANGAN BHIKKHU
MAHINDA.
Bhikkhu Mahinda
ditemani oleh beberapa Bhikkhu, terbang di udara dengan mengunakan
ABHINNA berangkat dari Vessagiri dan turun di Silakuta di bukit Missaka.Bhikkhu
Mahinda bertemu dengan Raja Devanampiya Tissa di sebuah bukit, pada awalnya raja ini merasa takut dan akhirya
memeluk agama Buddha dengan 40.000
pengikutnya.Berita kedatangan DHAMMADUTA dan berubahnya keyakinan raja
berserta para pengikutnya terdengar sampai keluar negri,dan orang-orang datang
memenuhi pagar istana keantusiasan raja
ini membuat para umat mendapat kesempatan lebih luas untuk mendengarkan
ajaran.Penjelasaan DHAMMA yang begitu terperinci sangat berkesan sehingga semua
yang mendengarkan menjadi yakin akan ajaran SANG TATHAGATA, Bhikkhu Mahinda
mendirikan Sangha dan Sasana yang
akhirnyamenjadi pusat keagamaan didunia
.Relik Sang Buddha diperoleh dari raja Asoka dan disimpan
di Thuparama Dagoba yang merupakan bangunan pertama kali dikota suci Anuradhapura.Persembahan
taman Maha Meghavana kepada anggota Sangha
oleh raja adalah salah satu kejadian yang sangat penting, damana di
bangun Mahavihara dan pusat pendidikan agama buddha.para alumi dan sarjanah
yang sudah di didik di kirim menjadi
DHAMMADUTA baik laki- laki maupun perempuan ke beberapa Negara Asia untuk
menyebarkan agama Buddha, dan pada hari itu juga orang- oarang Burma, Thailand,
Kamboja, Laos mengakui sangat berhutang budi pada pelayanan yang di berikan
oleh para DHAMMMADUTA dari Sri Lanka.Ketika Maha Mahinda telah menanam
keyakaina di negri ini dan terdapat Bhikkhu Sasana, muncul usaha dari kaum
wanita untuk masuk kedalam persaudaraan para Bhikkhuni termasuk Ratu Aula,
permaisuri rajamuda yang bernama Mahanaga berserta 500para dayang telah mendengarkan khotbah dan
mencapai tingkat kesucian Arahat dan mohon dengan sangat kepada arahat Mahinda
untuk ditabiskan menjadi seorang Bhikkhuni.
Bagaimanapun juga tidak ada sangha bhikkhu di Sri Lanka,
dan menurut Vinaya,Bhikkhu Mahinda tidak
diizinkan memberi penabisan
kepada kaum wanita.Oleh karena itu Bhikkhu Mahinda mengusulkan kepada
Raja Tissa agar saudara perempuan nya yang bernama Sangha Mitta yang
juga menjadi bhikkhuni di India, di undang di sri lanka untuk memberikan pentabisan
kepada mereka yang ingin menjadi
bhikkhuni, dan kemudian mendirikan sangha Bhikkhuni di Sri Lanka.
B. KEDATANGAN SANGHA
MITTA
Raja Devanampiyatissa, yang senang hatinya, mengatur
keberangkatan utusan yang dipimpin oleh Aritta yang merupakan salah satu
mentrinya kepada Raja Asoka untuk memberitahukan keiginan dari Bhikkhu Mahinda
dan dirinya.ketika utusan menyampaikan pesan Raja Asoka merasa sedih sekali
akan kehilangan putrinya, demikian halnya ketika putranya yaitu Bhikkhu Mahinda
meninggalkanya pergi ke luar Negeri.
Akhirnya raja
setuju dan sebagaimana yang di minta oleh Bhikkhu Mahinda yang menyarankan agar
Sangha Mitta membawa serta Cangkokan
pohon Sri Maha Boddhi,di tempat mana Bodhisatva Gotama memperoleh penerangan sempurna. Raja Asoka
mengatur segalanya untuk dibawa oleh Sangha Mitta Ke Sri Lanka yang ditemani
oleh sebelas Bhikkhuni Arahat juga disertai oleh keluarga satriya ,
brahmana,menteri dan kaum Bangsawan dari istana raja Asoka .keberangkatan
mereka diadakan upacara Khikmad,dan berangkat ke luar negeri dari pelabuhan
Tampralipti.Kapal itu sampai di Sri Lanka dalam waktu tujuh hari.
Devanampiyatissa menerima Cangkokan Bodhi dengan perasaan
horma dan haru. Di Paviliun di tepi pantai
cangkokan pohon Boddhi itu di tanam dengan menggunakan kereta kemegahan
dan dilakukan prosesi ke Anuradhapura, dan pohon ini merupakan pohon yang
paling tua di Dunia. Selanjutnya Sanghamitta mendirikan Upasika Vihara, sebuah
vihara untuk para Bhikkhuni di dalam sebuah kota, yang merupakan tempat
kediamannya. Ketika penanaman cangkokan pohon Bodhi dan upacara itu sudah
berlalu, Anula dan para pengikutnya ditahbiskan, Sangha Bhikkhuni terbentuk
dibawah bimbingan dan pimpinan Arahat Sanghamitta Theri. Sangha Bhikkhuni
berkembang dengan baik di negeri ini serta para Bhikkhuni Sinhala berlayar jauh
ke Tiongkok dan mendirikan sangha Bhikkhuni di negeri itu.
Sangha Mitta mermberikan upasampada tidak hanya kepada
putri Anula dan anggota kerajaan serta kelompok masyarakat yang tertinggi, tapi
juga kepada seluruh lapisan masyarakat yang bergabung dalam sangha Bhikkhuni.
Mengikuti jejak kaki SangBuddha, memperlakukan kaum wanita dengan ketegangan dan
kesopanan dan menunjukan kepada mereka jalan kedamaian, kemurnian, dan
kesucian. Dengan seluruh kekuatannya SanghaMitta mengangkat derajat kehidupan
kaum wanita menjadi lebih tinggi. Dengan kesetiaan, keberanian, dan tak
putus-putusnya ia bekerja untuk meningkatkan moral, intelektual, dan spiritual
kaum wanita dinegeri ini.
KEMATIAN ARAHAT MAHINDA DAN SANGHAMITTA
Dengan sifat kebajikannya yang maha suci, belas kasihan,
berhati-hati, dan kebaktiannya terhadap agama, SanghaMitta Theri membuat
dirinya dicintai oleh orang dinegeri ini. Seperti dengan saudaranya Maha
Mahinda Beliau merupakan tokoh yang bersemangat dan sebuah figur seorang
Arahat. Maha Mahinda dan SanghaMitta hidup lebih lama dari Raja Devanampiya
yang memberikan selama empat puluh tahun.
YM.Mahinda
meninggal tahun ke-8 dari pemerintahan Uttiya, adik pengganti raja Devanampiya,
pada usia tua yaitu 80 tahun, ketika ia sedang menjalankan vassa disebuah
cetiya sebuah gunung. Raja Uttiya menyelenggarakan upacara kremasi dengan
sangat hormat dan hikmat. Sejumlah Stupa dibangun untuk relik, yang merupakan
sisa-sisa dari badan jasmani Arahat Mahinda, salah satunya dari stupa itu
dibangun di Mihintaledimana Maha Mahinda paling banyak menghabiskan waktunya
disana. Y.A Sanghamitta Theri meninggal satutahun kemudian pada usia 79 tahun,
ketika ia tinggal di vihara yang penuh ketenangan (Hatthalhaka). Upacara
kremasi dilakukan oleh raja Uttiya dengan penuh hormat dan hikmat di satu
tempat tidak jauh dari pohon Bodhi. Disana dibangun sebuah monumen.
SUMBER-SUMBER SEJARAH
Sumber-sumber sejarah agama Buddha di Sri Lanka yaitu:
1. kitab-kitab Agama
2. Maklumat Raja Asoka
3. Inskripsi dari Sri Lanka
4. Kitab-kitab Pali
5. Kitab-kitab komentar Pali
6. Cerita-cerita Rakyat
7. Mahabodhi Vamsa, Dathavamsa,
Nikayasangraha, pujavaliya.
KEADAAN SOSIAL,BUDAYA,DAN AGAMA
SEBELUM KEDATANGAN AGAMA BUDDHA.
KEADAAN SOSIAL
Umumnya perukiman
penduKduk di Sri lanka sebelum kedatangan agama buddha adalah di kampung, mata
pencaharian penduduk adalah pertanian tetapi selain pertanian perindustrian di
Sri Lanka juga berkembang. Kitab suci Tripitaka di tulis di Sri Lanka.
KEADAAN BUDAYA.
Setelah kedatangan
agama buddha kebudayaan berkembang misal kesenian pahat dan ukir-ukiran,
arsiktektur, serta seni lukis.
KEADAAN AGAMA
Sebelum kedatangan
agama buddha di Sri lanka beragama Hindu.
.
No comments:
Post a Comment