Wednesday, May 2, 2012

Puja


Puja
Puja dilakukan dengan membaca secara beralun untuk mengulang ajaran Buddha. Disamping membantu daya ingat, puja mempunyai efek menenangkan, baik bagi pembacanya maupun pendengarnya. Puja seharusnya dilakukan dengan hikmat, penuh perhatian, dan energi. Seperti meditasi, puja membantu seseorang berkonsentrasi dan mengembangkan keadaan batin yang tenang.
Ucapan-ucapan Buddha juga dapat dibacakan dengan penuh perhatian pada Tiga Permata, di kala muncul rasa takut dan godaan, baik yang muncul dari luar maupun dari dalam diri seseorang, sehingga godaan itu dapat diatasi. Ini bis terjadi karena Tiga Permata bebas dari segala macam kotoran dan rintangan seperti ketamakan, amarah, dan ketidaktahuan. Puja bisa dilakukan dalam segala bahasa. Bahasa-bahasa yang populer antara lain adalah Pali (Pali merupakan bahasa yang digunakan Buddha), Sanskerta, Mandarin, Tibet, Thai, Inggris dan sebagainya.
Umat perumah-tangga biasanya melakukan puja di pagi dan sore hari. Tujuan melakukan puja pagi adalah mengingatkan seseorang untuk sadar akan ajaran yang telah diulang, sepanjang hari . Tujuan melakukan Puja sore hari adalah untuk melihat kembali apakah sepanjang hari tersebut ia telah melakukan apa yang telah ia tetapkan di pagi harinya. Walaupun pilihan puja berbeda-beda dari satu tradisi ke tradisi yang lain, beberapa isi puja yang umum meliputi: Pernyataan Perlindungan, Pancasila, Pujian pada Tiga Permata, Sutra, Mantra, Penghormatan pada para Buddha dan Bodhisattva, Pengakuan Kesalahan, Bergembira dalam Jasa Kebajikan, dan Penyaluran Jasa Kebajikan.

No comments:

Post a Comment