Puja
Puja dilakukan dengan membaca secara
beralun untuk mengulang ajaran Buddha. Disamping membantu daya ingat, puja
mempunyai efek menenangkan, baik bagi pembacanya maupun pendengarnya. Puja
seharusnya dilakukan dengan hikmat, penuh perhatian, dan energi. Seperti
meditasi, puja membantu seseorang berkonsentrasi dan mengembangkan keadaan
batin yang tenang.
Ucapan-ucapan Buddha juga dapat
dibacakan dengan penuh perhatian pada Tiga Permata, di kala muncul rasa takut
dan godaan, baik yang muncul dari luar maupun dari dalam diri seseorang,
sehingga godaan itu dapat diatasi. Ini bis terjadi karena Tiga Permata bebas
dari segala macam kotoran dan rintangan seperti ketamakan, amarah, dan
ketidaktahuan. Puja bisa dilakukan dalam segala bahasa. Bahasa-bahasa yang
populer antara lain adalah Pali (Pali merupakan bahasa yang digunakan Buddha),
Sanskerta, Mandarin, Tibet, Thai, Inggris dan sebagainya.
Umat perumah-tangga biasanya melakukan
puja di pagi dan sore hari. Tujuan melakukan puja pagi adalah mengingatkan
seseorang untuk sadar akan ajaran yang telah diulang, sepanjang hari . Tujuan
melakukan Puja sore hari adalah untuk melihat kembali apakah sepanjang hari
tersebut ia telah melakukan apa yang telah ia tetapkan di pagi harinya.
Walaupun pilihan puja berbeda-beda dari satu tradisi ke tradisi yang lain,
beberapa isi puja yang umum meliputi: Pernyataan Perlindungan, Pancasila,
Pujian pada Tiga Permata, Sutra, Mantra, Penghormatan pada para Buddha dan
Bodhisattva, Pengakuan Kesalahan, Bergembira dalam Jasa Kebajikan, dan
Penyaluran Jasa Kebajikan.
No comments:
Post a Comment